Kabarjawa – Kebakaran besar terjadi di kawasan Pasar Induk Cepu, Kabupaten Blora, pada Minggu pagi (26 Januari 2025). Peristiwa ini memicu kepanikan warga sekitar dan mengakibatkan kerusakan di kompleks bangunan lama pasar tersebut.
Kronologi Kebakaran Pasar Induk Cepu
Kebakaran di Pasar Induk Cepu pertama kali diketahui sekitar pukul 05.59 WIB. Informasi ini langsung diteruskan kepada petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pos Cepu. Respons cepat dilakukan, di mana petugas Damkar tiba di lokasi pada pukul 06.02 WIB.
Setibanya di lokasi, tim pemadam kebakaran langsung bergerak untuk memadamkan kobaran api yang sudah membesar. Kobaran api disertai asap hitam pekat terlihat membumbung tinggi ke udara, menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat sekitar.
Respons Cepat Petugas Pemadam Kebakaran
Kabid Damkar Satpol PP Blora, Hariyanto Purnomo, mengonfirmasi peristiwa ini. Menurutnya, api menghanguskan bagian kompleks bangunan lama Pasar Induk Cepu. Tidak hanya itu, pihak Damkar juga bergerak cepat untuk memastikan api tidak merambat ke area lain yang berpotensi membahayakan.
“Setelah mendapat laporan, petugas segera menuju lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman,” ujarnya.
Penyebab dan Dampak Kebakaran
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran belum dapat dipastikan. Namun, dugaan awal menyebutkan adanya korsleting listrik sebagai pemicu. Kerugian material akibat kebakaran ini diperkirakan cukup signifikan, mengingat luasnya area yang terdampak.
Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden ini. Namun, beberapa pedagang mengaku mengalami kerugian karena barang dagangan mereka ikut terbakar.
Kejadian kebakaran di Pasar Induk Cepu Blora menjadi pengingat pentingnya sistem pengamanan dan pencegahan kebakaran, terutama di kawasan pasar tradisional yang memiliki banyak aktivitas dan potensi bahaya. Langkah cepat dari tim Damkar berhasil mencegah api meluas lebih jauh.
Pihak terkait diharapkan segera melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran dan mengambil langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.(Kabarjawa)