
Kabarjawa – Arus mudik Lebaran 2025 diprediksi akan mengalami lonjakan signifikan, dengan jumlah pemudik yang masuk dan melintas di Jawa Tengah mencapai 17,9 juta orang. Menyikapi hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan berbagai persiapan untuk mendukung kelancaran perjalanan para pemudik, termasuk siapkan ratusan armada mudik gratis.
Langkah ini diharapkan dapat membantu warga yang ingin kembali ke kampung halaman dengan nyaman dan aman.
Jawa Tengah Siapkan Armada Gratis untuk Mudik
Meskipun Lebaran masih sekitar satu bulan lagi, Pemprov Jawa Tengah telah mengambil langkah strategis untuk menyambut arus mudik.
Persiapan yang dilakukan mencakup penyediaan armada bus dan kereta api gratis bagi pemudik asal Jawa Tengah.
Warga yang ingin mengikuti program ini hanya perlu menunjukkan KTP yang berasal dari daerah di provinsi ini saat mendaftar.
Untuk mendukung kelancaran mudik, ratusan armada telah disiapkan di beberapa titik keberangkatan utama, yaitu:
- Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII, Jakarta Timur: 261 bus dengan kapasitas 13.011 penumpang.
- Bandung, Jawa Barat: 22 bus dengan kapasitas 1.096 penumpang.
- Stasiun Pasar Senen, DKI Jakarta: 16 gerbong kereta api dengan kapasitas 1.130 penumpang.
Mudik gratis dengan bus akan diberangkatkan pada Rabu, 26 Maret 2025, sedangkan angkutan kereta api akan diberangkatkan pada Kamis, 27 Maret 2025.
Selain itu, program mudik gratis melalui jalur laut yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan dan TNI AL juga akan tersedia bagi pemudik yang ingin menggunakan moda transportasi ini.
Peningkatan Jumlah Pemudik dan Persiapan Infrastruktur
Menurut Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Jawa Tengah, jumlah pemudik yang masuk dan melintas di provinsi ini diprediksi meningkat sekitar 4,58% dibandingkan tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, persiapan infrastruktur dan fasilitas pendukung telah mulai dilakukan guna memastikan kelancaran perjalanan.
Beberapa upaya yang dilakukan antara lain:
- Pengecekan dan perbaikan jalur tol utama, termasuk Tol Jogja-Solo (JMJ) sepanjang 30,8 kilometer dan tol fungsional dari Prambanan hingga Purwomartani sepanjang 7 kilometer.
- Penyediaan fasilitas pendukung seperti gardu tol, rest area fungsional di KM 19A, serta layanan tambahan seperti mobil urinoir, dispenser Pertamina, bengkel mobile, mobil derek, dan tim quick response.
- Skema pengaturan lalu lintas yang telah dikaji oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan selama arus mudik dan arus balik.
Dengan jumlah pemudik yang diperkirakan mencapai 17,9 juta orang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama berbagai pihak terkait telah melakukan berbagai langkah antisipatif.
Penyediaan armada mudik gratis serta kesiapan infrastruktur diharapkan dapat membantu masyarakat melakukan perjalanan mudik dengan lebih aman dan nyaman.
Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat, arus mudik Lebaran 2025 di Jawa Tengah diharapkan berjalan lancar dan tertib.(Kabarjawa)