
Kabarjawa – Jembatan Srandakan lama yang melintasi Kali Progo kembali mengalami ambrol. Kerusakan ini bukan yang pertama kali terjadi dan pihak terkait menegaskan bahwa jembatan ini tidak akan diperbaiki. Keputusan tersebut diambil mengingat adanya jembatan baru yang sudah menggantikannya. Berikut penjelasan lengkapnya.
Jembatan Srandakan Lama Kembali Ambrol
Jembatan yang terletak di Trimurti, Kapanewon Srandakan, Bantul, mengalami kerusakan lebih lanjut pada sisi barat. Ambrolnya jembatan ini disebabkan oleh usia yang sudah mencapai sekitar 100 tahun serta terkikisnya bagian penyangga akibat aliran deras Kali Progo.
Peristiwa ambrolnya jembatan ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pada 6 Februari 2025, bagian tengah jembatan juga terputus karena tiang penyangga yang semakin rapuh akibat erosi air sungai.
Tidak Akan Diperbaiki, Ini Alasannya
Pihak terkait menegaskan bahwa Jembatan Srandakan lama tidak akan diperbaiki. Salah satu alasan utama adalah karena jembatan ini sudah lama tidak difungsikan sejak tahun 2000, ketika sebagian struktur jembatan mulai mengalami kerusakan serius.
Sebagai gantinya, pemerintah telah membangun Jembatan Srandakan baru yang kini menjadi jalur utama bagi kendaraan dan pejalan kaki. Oleh karena itu, perbaikan jembatan lama dianggap tidak lagi diperlukan kecuali jika belum ada jembatan pengganti.
Fokus Keamanan Jembatan Srandakan Baru
Dengan ambrolnya jembatan lama, perhatian kini beralih kepada keamanan Jembatan Srandakan baru. Pihak Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) bertanggung jawab dalam memastikan kondisi jembatan tersebut tetap aman dan kokoh.
Keberadaan jembatan baru ini sangat penting dalam mendukung mobilitas masyarakat, sehingga pemantauan dan perawatan secara berkala perlu dilakukan agar tidak mengalami permasalahan serupa di masa mendatang.
Jembatan Srandakan lama yang kembali ambrol dipastikan tidak akan diperbaiki, mengingat sudah lama tidak digunakan dan telah digantikan dengan jembatan baru. Kerusakan jembatan lama ini lebih disebabkan oleh faktor usia dan erosi air sungai.
Saat ini, perhatian utama difokuskan pada keamanan Jembatan Srandakan baru agar tetap kokoh dan aman bagi masyarakat.(Kabarjawa)