Kabarjawa – Persis Solo akhirnya mengakhiri rentetan negatif mereka di Liga 1 dengan kemenangan penting melawan rival abadi, PSIS Semarang dalam pertandingan Derby Jateng. Kemenangan ini tak hanya membalaskan kekalahan sebelumnya, tetapi juga menjadi titik balik penting bagi Laskar Sambernyawa di kompetisi ini.
Berikut laporan lengkap dari laga Derby Jateng yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, pada 20 Januari.
Babak Pertama: Keunggulan Awal Persis Solo
Setelah sepuluh pertandingan tanpa kemenangan, Persis Solo tampil percaya diri sejak awal. Kehadiran kembali Ramadhan Sananta di lapangan menjadi motor penggerak permainan Persis.
Baru memasuki menit ke-19, Sananta mencatatkan namanya di papan skor melalui tendangan jarak jauh setelah menerima umpan manis dari Lautaro Belleggia. Skor 1-0 untuk keunggulan Persis Solo.
Tidak berhenti di situ, agresivitas Persis Solo terus merepotkan barisan pertahanan PSIS Semarang. Menit ke-27, Althaf Indie memberikan umpan kepada John Cley, namun sayangnya tembakan pemain anyar ini masih melenceng.
Gol kedua akhirnya lahir di menit ke-33, kali ini Sananta kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan bola rebound hasil tembakan keras Lautaro Belleggia yang sempat ditepis kiper Adi Satrio. Persis unggul 2-0 hingga babak pertama usai.
Babak Kedua: PSIS Berusaha Bangkit
Memasuki babak kedua, PSIS Semarang mencoba meningkatkan intensitas serangan mereka. Hanya dua menit setelah babak kedua dimulai, sundulan Paulo Gali sempat membobol gawang Riyandi, namun dianulir wasit karena adanya pelanggaran sebelumnya.
Peluang demi peluang terus diciptakan kedua tim, namun pertahanan solid dari kedua belah pihak membuat skor tidak berubah hingga pertengahan babak kedua.
PSIS akhirnya mampu memperkecil ketertinggalan di menit ke-76 melalui sundulan Septian David Maulana yang memanfaatkan umpan dari Alfeandra Dewangga. Skor berubah menjadi 2-1, memberikan harapan bagi tuan rumah untuk mengejar ketertinggalan.
Akhir Pertandingan yang Panas
Menjelang akhir pertandingan, tensi semakin meningkat. Di menit ke-90, Jordy Tutuarima menerima kartu kuning kedua yang memaksanya meninggalkan lapangan lebih awal. Ketegangan berlanjut saat Sutanto Tan terjatuh kesakitan setelah terkena tendangan di kepala oleh Sudi Abdallah.
Meski sempat dilakukan pemeriksaan VAR, wasit memutuskan tidak memberikan kartu merah kepada Sudi, karena dianggap tidak sengaja.
Setelah tambahan waktu, skor tetap bertahan 2-1 untuk kemenangan Persis Solo. Kemenangan ini menjadi pembalasan atas kekalahan 0-1 yang mereka alami di pertemuan pertama di Stadion Manahan pada 17 Agustus lalu.
Kemenangan penting ini mengangkat posisi Persis Solo dari dasar klasemen, meskipun mereka masih berada di zona merah. Saat ini, Persis menduduki peringkat ke-16 dengan 13 poin, sementara PSIS Semarang berada di posisi ke-14 dengan 18 poin.
Kemenangan ini memberikan semangat baru bagi Persis Solo menjelang laga berikutnya melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan pada 26 Januari mendatang.(Kabarjawa)