Kabarjawa – Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang selama seharian penuh menyebabkan banjir di beberapa wilayah. Banjir masih belum surut, terutama di Kecamatan Genuk dan Pedurungan. Kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu dan menyebabkan kerusakan pada kendaraan serta rumah-rumah warga.
Wilayah Terdampak Banjir
Intensitas hujan yang tinggi sejak semalam telah menyebabkan banjir di berbagai titik di Kota Semarang. Beberapa daerah yang mengalami genangan air cukup parah adalah Mukti Lestari dan Muktiharjo Kidul di Kecamatan Pedurungan. Selain itu, Jalan Kaligawe Raya ke arah timur serta wilayah Trimulyo di Kecamatan Genuk juga terdampak.
Di Perumahan Taman Udan Riris 2 dan 3 di Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, ketinggian air mencapai 20-30 sentimeter. Banjir di wilayah ini juga menyebabkan beberapa kendaraan, termasuk mobil warga, terendam karena pemiliknya tidak sempat menyelamatkannya dari genangan air.
Gangguan Lalu Lintas dan Kendaraan Mogok
Di Jalan Kaligawe Raya, khususnya sekitar RSI Sultan Agung, ketinggian air mencapai 40-50 sentimeter. Akibatnya, arus lalu lintas terganggu, terutama dari arah barat. Beberapa pengendara motor mengalami kendala karena kendaraan mereka mogok di tengah genangan air. Pengendara diimbau untuk lebih berhati-hati karena banyak lubang yang tertutup air.
Penyebab Banjir dan Dampaknya
Banjir yang terjadi di beberapa wilayah ini disebabkan oleh tingginya curah hujan yang berlangsung terus-menerus. Selain itu, luapan air dari Sungai Tenggang dan Sungai Sringin turut memperparah kondisi di Kecamatan Genuk.
Menurut warga Perumahan Taman Udan Riris 3, banjir kali ini merupakan kejadian keempat, dengan ketinggian air mencapai 85 sentimeter atau setara lutut orang dewasa. Bahkan, pada puncaknya tadi malam, ketinggian air hampir mencapai satu meter. Genangan ini tidak hanya menenggelamkan kendaraan, tetapi juga masuk ke dalam rumah-rumah warga, menyebabkan kerusakan pada perabotan.
Banjir yang melanda wilayah Kota Semarang, khususnya Genuk dan Pedurungan, masih belum surut akibat hujan yang terus mengguyur. Kondisi ini menyebabkan gangguan lalu lintas, kendaraan mogok, serta kerusakan pada rumah warga. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan mengamankan barang-barang berharga. Pemerintah setempat diharapkan segera mengambil langkah-langkah penanganan untuk mengatasi dampak banjir ini.(Kabarjawa)