Kabarjawa – Harga sembako di Jogja terus mengalami perubahan akibat berbagai faktor ekonomi, cuaca, dan distribusi. Bagi masyarakat, terutama konsumen dan pedagang, mengetahui harga terbaru sangatlah penting untuk menentukan langkah pembelian dan penjualan. Pada 3 Februari 2025, terjadi perubahan harga pada beberapa bahan pokok, seperti kenaikan harga telur ayam dan penurunan harga daging ayam ras. Berikut ini informasi lengkap mengenai harga sembako di Jogja.
Daftar Harga Sembako Jogja 3 Februari 2025
Harga Sembako Versi PIHPS Nasional
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) mencatat beberapa perubahan harga sembako di Jogja. Harga yang dicantumkan merupakan rata-rata dari Pasar Beringharjo dan Kranggan.
- Bawang merah ukuran sedang: Rp 36.500/kg (turun dari Rp 37.500)
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 44.250/kg (turun dari Rp 44.500)
- Cabai merah besar: Rp 66.250/kg (naik dari Rp 62.500)
- Cabai merah keriting: Rp 62.500/kg (naik dari Rp 60.000)
- Cabai rawit merah: Rp 63.750/kg (turun dari Rp 67.500)
- Daging ayam ras segar: Rp 34.250/kg (turun dari Rp 34.750)
- Telur ayam ras segar: Rp 26.400/kg (naik dari Rp 25.900)
Selain itu, harga beras, gula, minyak goreng, dan daging sapi juga mengalami perubahan.
Harga Sembako Versi Bapanas
Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga mencatat perubahan harga beberapa bahan pokok di Jogja:
- Beras premium: Rp 14.000/kg
- Beras medium: Rp 13.000/kg
- Bawang merah: Rp 28.714/kg (turun dari Rp 29.125)
- Bawang putih bonggol: Rp 36.625/kg (naik dari Rp 36.444)
- Cabai merah besar: Rp 63.429/kg (naik dari Rp 60.429)
- Cabai rawit merah: Rp 63.143/kg (naik dari Rp 62.859)
- Daging ayam ras: Rp 35.625/kg (naik dari Rp 35.125)
- Telur ayam ras: Rp 26.600/kg
Faktor Penyebab Perubahan Harga Sembako
Beberapa faktor utama yang menyebabkan perubahan harga sembako meliputi:
- Produksi: Panen yang buruk atau keterbatasan modal petani dapat mempengaruhi ketersediaan barang.
- Distribusi: Hambatan dalam distribusi menyebabkan keterlambatan barang dan harga naik.
- Sumber Pasokan: Pasokan yang melimpah menurunkan harga, sementara kelangkaan menyebabkan lonjakan harga.
- Permintaan dan Penawaran: Peningkatan permintaan membuat harga naik, sebaliknya jika permintaan menurun, harga cenderung turun.
- Jumlah Pedagang Pesaing: Semakin banyak pedagang, semakin kompetitif harga yang ditawarkan.
Perubahan harga sembako di Jogja pada 3 Februari 2025 menunjukkan bahwa telur ayam mengalami kenaikan harga, sementara daging ayam ras justru mengalami penurunan. Faktor produksi, distribusi, dan permintaan menjadi penyebab utama perubahan harga tersebut. Masyarakat diimbau untuk terus memantau perkembangan harga melalui sumber resmi agar dapat merencanakan belanja dengan lebih baik.(Kabarjawa)