Kabarjawa – Harga sembako di Jawa Timur pada 3 Februari 2025 menunjukkan adanya kenaikan dan penurunan yang bervariasi. Dengan sembilan bahan pokok utama seperti beras, gula, minyak goreng, daging, telur, dan bahan lainnya, stabilitas harga sangat berpengaruh pada daya beli masyarakat. Melalui pemantauan harga sembako yang lebih rutin, kita bisa mengetahui bahan pokok apa saja yang mengalami lonjakan harga, dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan harga ini.
Harga Sembako yang Mengalami Kenaikan dan Penurunan
Dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok di Jawa Timur, terdapat beberapa bahan sembako yang mengalami perubahan harga signifikan. Garam bata tercatat sebagai bahan yang mengalami kenaikan tertinggi, yakni 4,67 persen. Sedangkan bahan pokok lainnya seperti beras, gula, minyak goreng, daging, telur, dan cabai tidak mengalami perubahan yang mencolok.
Berikut adalah daftar harga sembako terbaru di Jawa Timur per 3 Februari 2025:
- Beras Premium: Rp 14.313/kg
- Beras Medium: Rp 12.266/kg
- Gula Pasir: Rp 17.091/kg
- Minyak Goreng Curah: Rp 18.757/kg
- Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 19.704/liter
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp 17.272/liter
- Minyak Goreng Minyakita: Rp 16.628/liter
- Daging Sapi Paha Belakang: Rp 118.847/kg
- Daging Ayam Ras: Rp 33.978/kg
- Telur Ayam Ras: Rp 25.810/kg
- Susu Kental Manis: Rp 12.439 (370 gr)
- Garam Bata: Rp 1.630/buah
- Cabai Merah Keriting: Rp 51.319/kg
- Cabai Merah Besar: Rp 55.585/kg
- Cabai Rawit Merah: Rp 56.795/kg
- Bawang Merah: Rp 29.831/kg
- Bawang Putih: Rp 37.425/kg
- Gas Elpiji 3 kg: Rp 19.264
Dari data tersebut, garam bata mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan, yang menunjukkan adanya fluktuasi harga bahan pokok yang perlu diperhatikan masyarakat.
Faktor Penyebab Perubahan Harga Sembako
Perubahan harga sembako tidak hanya dipengaruhi oleh faktor pasar murni, tetapi juga oleh beberapa kondisi yang ada di sekitar. Berikut beberapa faktor yang berperan dalam fluktuasi harga sembako:
- Permintaan dan Penawaran
Jika permintaan meningkat sementara pasokan terbatas, harga cenderung akan naik. Sebaliknya, jika pasokan melimpah, harga bisa mengalami penurunan. - Cuaca dan Bencana Alam
Cuaca ekstrem dapat mempengaruhi produksi pertanian, yang pada gilirannya akan mengganggu pasokan bahan pokok tertentu, seperti cabai dan bawang. - Kebijakan Pemerintah
Kebijakan terkait impor, subsidi, atau pajak dapat mempengaruhi harga sembako. Misalnya, kebijakan pembatasan impor atau pengenaan pajak yang lebih tinggi pada bahan tertentu. - Biaya Produksi dan Transportasi
Kenaikan harga bahan baku, bahan bakar, dan upah pekerja akan meningkatkan biaya produksi dan distribusi, yang akhirnya berpengaruh pada harga sembako. - Fluktuasi Nilai Tukar
Perubahan nilai tukar mata uang juga mempengaruhi harga bahan pokok yang diimpor. Jika mata uang lokal melemah, harga barang impor akan naik, yang berdampak pada harga sembako secara umum. - Inflasi
Kenaikan inflasi dapat menyebabkan harga sembako terus meningkat, karena harga barang dan biaya layanan meningkat.
Harga sembako di Jawa Timur pada 3 Februari 2025 menunjukkan bahwa beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga, terutama garam bata, yang naik 4,67 persen. Sementara itu, sebagian besar bahan pokok lainnya tetap stabil atau tidak mengalami perubahan harga yang signifikan.
Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk permintaan pasar, kebijakan pemerintah, dan perubahan cuaca. Mengingat pentingnya sembako dalam kehidupan sehari-hari, pengawasan terhadap harga-harga ini menjadi sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.(Kabarjawa)