
Kabarjawa – Gunung Semeru, gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa, kembali mengalami erupsi pada Senin (3/3/2025). Aktivitas vulkanik ini telah terdeteksi sejak dini hari dan terus berlanjut hingga pagi hari. Berdasarkan laporan dari Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA)
Semeru yang berlokasi di Gunung Sawur, tercatat tujuh kali letusan sejak pukul 00.00 WIB. Meskipun hanya empat letusan yang dapat terpantau secara visual, kondisi ini tetap menjadi perhatian serius bagi warga sekitar.
Detail Erupsi Gunung Semeru
Pada pukul 02.43 WIB, letusan pertama yang teramati menghasilkan kolom abu setinggi 700 meter di atas puncak gunung dan mengarah ke utara.
Tak berselang lama, erupsi berikutnya terjadi pada pukul 06.13 WIB dengan ketinggian kolom abu yang sama, yakni 700 meter. Dua letusan tambahan terjadi pada pukul 06.30 dan 07.23 WIB, dengan kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak.
Selama 24 jam terakhir, sejak Kamis (27/2/2025) pukul 00.00 WIB, PPGA Semeru mencatat sebanyak 67 kali erupsi. Beberapa di antaranya tidak dapat teramati akibat kondisi cuaca yang berkabut.
Meskipun demikian, aktivitas vulkanik ini tetap menjadi peringatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Status Gunung Semeru dan Imbauan bagi Warga
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Yudhi Cahyono, menginformasikan bahwa status aktivitas Gunung Semeru saat ini berada di Level II atau Waspada.
Warga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak gunung di sepanjang Besuk Kobokan. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menjauhi area sejauh 500 meter dari tepi sungai di sekitar Besuk Kobokan, mengingat potensi aliran lahar dan awan panas yang dapat mencapai hingga 13 kilometer dari puncak.
Cuaca di sekitar Gunung Semeru yang kerap diguyur hujan lebat juga meningkatkan risiko banjir lahar. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru diingatkan agar selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya awan panas guguran (APG), aliran lava pijar, dan banjir lahar.
Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan serangkaian erupsi yang terjadi sejak dini hari hingga pagi hari. Dengan status Waspada, warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari BPBD dan pihak berwenang.
Mengingat potensi ancaman awan panas dan banjir lahar, masyarakat yang berada di sekitar jalur aliran sungai harus meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan aktivitas gunung berapi ini.(Kabarjawa)