Kabarjawa – Grebeg Sudiro Imlek 2025 kembali hadir dengan meriah, membawa ribuan masyarakat tumpah ruah di kawasan Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah. Tradisi tahunan ini menjadi momen istimewa yang menggabungkan akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa dalam suasana penuh kebersamaan. Dengan ribuan lampion menghiasi jalan dari Balikota Solo hingga Pasar Gede, suasana semakin semarak, menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi pengunjung dari berbagai daerah.
Kirab Budaya dan Tradisi Rebutan Kue Keranjang
Puncak acara Grebeg Sudiro adalah kirab budaya yang melibatkan sekitar 4.000 orang dan 52 kelompok kirab.
Peserta kirab mengenakan beragam kostum khas, memamerkan kekayaan budaya Jawa dan Tionghoa. Gunungan kue keranjang menjadi salah satu daya tarik utama. Tradisi unik ini memikat pengunjung untuk berebut kue keranjang sebagai simbol keberkahan.
Warga seperti Siti Fatimah dari Boyolali dan Safira Rizkya dari Semarang mengaku terkesan dengan acara ini.
Mereka mengungkapkan kebahagiaan setelah berhasil mendapatkan kue keranjang dan berharap tradisi ini membawa keberuntungan di masa mendatang.
Kampung Sudiroprajan: Simbol Harmoni Budaya
Istilah “Sudiro” diambil dari nama Kampung Sudiroprajan yang terletak di sekitar Pasar Gede, Kecamatan Jebres, Solo.
Kampung ini dikenal sebagai Kampung Pecinan, di mana toleransi antara etnis Jawa dan Tionghoa terjalin erat.
Grebeg Sudiro menjadi refleksi indah dari harmoni sosial di Kota Solo, memperlihatkan bagaimana tradisi dapat menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai budaya.
Harapan untuk Masa Depan
Sumartono Hadinoto, Ketua Panitia Imlek Bersama Solo, menegaskan pentingnya pengembangan tradisi ini agar lebih menarik, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dengan dekorasi yang semakin megah setiap tahunnya, Grebeg Sudiro diharapkan menjadi magnet wisata budaya yang mendunia.
Kearifan lokal seperti gunungan kue keranjang, cakwe, bolang-baling, dan gulungan sayur-sayuran hanya dapat ditemukan di acara ini, menambah daya tarik yang sulit dilupakan.
Grebeg Sudiro Imlek 2025 berhasil menjadi wadah bagi masyarakat untuk merayakan kebersamaan dan keberagaman.
Acara ini tidak hanya mempererat hubungan antar etnis, tetapi juga memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia.
Dengan terus dikembangkan, Grebeg Sudiro memiliki potensi besar menjadi salah satu ikon budaya yang mendunia dari Solo.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari kemeriahan ini di tahun mendatang!(Kabarjawa)