Kabarjawa – Pantai Baron yang terletak di Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul, kembali menjadi perhatian wisatawan. Pasalnya, FenomenaPantai Baron air di kawasan bibir pantai ini berubah warna menjadi cokelat. Fenomena ini menarik perhatian karena disebabkan oleh aliran sungai bawah tanah yang meluap.
Penyebab Air Cokelat di Pantai Baron
Perubahan warna air di Pantai Baron terjadi akibat curah hujan tinggi yang memengaruhi sungai bawah tanah di area tersebut. Sungai bawah tanah yang bermuara langsung di Pantai Baron membawa material tanah dari hulu, sehingga air berubah warna menjadi cokelat. Menurut Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Gunungkidul, fenomena ini merupakan hal yang wajar terjadi saat musim hujan.
Dampak Intensitas Hujan pada Warna Air
Selama musim hujan, intensitas hujan yang tinggi di sisi utara Gunungkidul memicu debit air sungai meningkat tajam. Aliran sungai membawa lumpur dan material tanah, yang kemudian bermuara di Pantai Baron. Namun, ketika hujan mereda, debit air akan kembali normal, dan warna air perlahan berubah menjadi jernih.
Fenomena Pantai Baron Alam yang Aman untuk Wisatawan
Sekretaris SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II menegaskan bahwa fenomena pantai baron ini tidak berbahaya bagi wisatawan. Bahkan, kondisi air yang terlihat seperti terbelah menjadi dua warna—cokelat dan biru—menjadi daya tarik tersendiri untuk diabadikan dalam foto.
Fenomena air cokelat di Pantai Baron merupakan peristiwa alam biasa yang terjadi saat musim hujan. Wisatawan tidak perlu khawatir, karena perubahan warna air ini tidak memengaruhi keselamatan. Sebaliknya, fenomena unik ini justru menjadi momen menarik yang dapat dinikmati dan diabadikan.(Kabarjawa)