
Kabarjawa – Pengurangan Kantong Plastik! Dalam upaya mengurangi limbah plastik yang semakin meningkat, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik selama pelaksanaan Pasar Takjil Ramadhan.
Langkah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan mendukung upaya pelestarian alam. Dengan adanya imbauan ini, baik pedagang maupun pembeli diharapkan dapat lebih sadar terhadap dampak negatif penggunaan plastik sekali pakai.
Kebijakan Pengurangan Kantong Plastik
Dalam kebijakan yang ditandatangani oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi, Dwi Yanto, masyarakat diimbau untuk membawa wadah dan kantong belanja sendiri saat berbelanja di Pasar Takjil Ramadhan.
Hal ini juga berlaku bagi para pedagang, yang disarankan untuk tidak lagi menggunakan kantong plastik sekali pakai sebagai wadah dagangan mereka. Sebagai alternatif, mereka didorong untuk menyediakan kantong ramah lingkungan yang berbayar.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam mengurangi timbunan sampah plastik yang kerap menjadi masalah lingkungan, terutama di kawasan pasar tradisional.
Pengurangan penggunaan plastik tidak hanya membantu kebersihan lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk beralih ke gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
Dukungan dari Bupati Banyuwangi
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan Pasar Takjil Ramadhan yang berkembang di berbagai desa dan kampung.
Ia mengajak masyarakat untuk membawa kantong belanja sendiri guna mengurangi sampah plastik yang dihasilkan dari aktivitas jual beli selama bulan Ramadhan.
Selain itu, Bupati juga menekankan pentingnya kebersihan dan keamanan makanan yang dijual di Pasar Takjil. Untuk memastikan hal tersebut, Pemkab Banyuwangi akan mengoperasikan laboratorium kesehatan keliling yang secara berkala akan menguji kualitas makanan dan minuman yang dijual.
Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa makanan yang tersedia tidak hanya lezat tetapi juga higienis dan aman untuk dikonsumsi.
Festival Ngerandu Buko: Upaya Menggerakkan Ekonomi Warga
Pasar Takjil Ramadhan di Banyuwangi dikemas dalam ‘Festival Ngerandu Buko’ yang tersebar di berbagai kecamatan dan desa, termasuk titik-titik baru seperti Pantai Marina Boom. Festival ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga dan wisatawan yang ingin menikmati aneka kuliner khas Ramadhan.
Selain menjadi ajang berburu makanan dan minuman, festival ini juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Dengan banyaknya pengunjung yang datang, para pedagang mendapatkan peluang lebih besar untuk meningkatkan pendapatan mereka. Inisiatif ini sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat.
Kebijakan pengurangan penggunaan kantong plastik di Pasar Takjil Ramadhan Banyuwangi adalah langkah progresif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif sampah plastik.
Selain itu, melalui Festival Ngerandu Buko, pemerintah tidak hanya mendorong kebiasaan ramah lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.
Dengan kesadaran bersama, diharapkan inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan kebijakan serupa demi keberlanjutan lingkungan yang lebih baik.(Kabarjawa)