Kabarjawa – Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di beberapa wilayah. Tlogosari, Muktiharjo, dan Kaligawe menjadi daerah yang paling terdampak dengan ketinggian air yang bervariasi. Kondisi ini menyebabkan sejumlah jalan tergenang, menghambat arus lalu lintas, dan bahkan merendam permukiman warga.
Banjir Melanda Tlogosari dan Muktiharjo
Di kawasan Tlogosari dan sekitarnya, beberapa ruas jalan tidak dapat dilalui kendaraan karena ketinggian air cukup signifikan. Beberapa titik banjir yang cukup parah di antaranya Jalan Parang Barong Raya, Jalan Gajah Birowo, dan Jalan Seruni. SD Muktiharjo Kidul 01 juga terdampak dengan genangan air di sekitar pintu masuk sekolah.
Pengendara yang melintas di Jalan Parang Barong Raya banyak yang memilih untuk putar balik karena genangan yang cukup tinggi. Sementara itu, Jalan Gajah Birowo masih dapat dilalui karena ketinggian air hanya sekitar 10 cm. Warga setempat menyebutkan bahwa banjir ini berasal dari limpasan sungai yang meluap setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Kondisi Banjir di Kaligawe
Banjir juga melanda daerah Kaligawe, terutama di sekitar Jalan Kaligawe Raya dan beberapa kampung seperti Purwosari dan Tanggungrejo. Air masuk ke rumah-rumah warga, terutama yang belum mengalami peninggian bangunan. Genangan juga terjadi di Jalan Muktiharjo Raya, terutama di sekitar Jembatan Sukarela dan rel kereta Kaligawe, dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.
Dampak Terhadap Akses Jalan dan Lalu Lintas
Akibat banjir, akses dari Tlogosari menuju Sawah Besar terganggu. Beberapa titik di Jalan Karangingas, terutama di bawah terowongan tol, mengalami genangan yang cukup dalam. Motor yang nekat melintas di area tersebut banyak yang mengalami mogok.
Jalan Kaligawe Pantura juga tidak luput dari dampak banjir, menyebabkan kemacetan panjang. Kendaraan dari arah Demak menuju Semarang dialihkan melalui Jalan Woltermonginsidi di wilayah Pedurungan untuk menghindari genangan yang lebih dalam.
Upaya Penanganan Banjir
Pemerintah Kota Semarang melalui BPBD telah mengerahkan pompa air portable untuk mempercepat proses penyurutan air. BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) agar banjir dapat segera surut dan akses jalan kembali normal.
Banjir yang melanda wilayah Semarang, khususnya di Tlogosari, Muktiharjo, dan Kaligawe, berdampak signifikan terhadap mobilitas warga dan aktivitas sehari-hari. Pemerintah terus berupaya mengatasi permasalahan ini dengan mengerahkan pompa air serta berkoordinasi dengan instansi terkait. Diharapkan, curah hujan segera berkurang dan kondisi kembali normal agar masyarakat dapat beraktivitas dengan lancar.(Kabarjawa)