Kabarjawa – Cuaca buruk yang melanda wilayah pesisir Semarang berdampak signifikan terhadap aktivitas nelayan di Tambaklorok. Akibatnya, pasokan ikan ke Pasar Tambaklorok mengalami penurunan drastis, menyebabkan lonjakan harga berbagai jenis ikan dan hasil laut lainnya. Situasi ini memengaruhi pedagang dan konsumen yang bergantung pada komoditas tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Harga Ikan dan Kerang Melonjak
Dalam sepekan terakhir, harga ikan dan kerang di Pasar Tambaklorok mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kerang hijau yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 10.000 per kilogram kini naik menjadi Rp 12.500 per kilogram.
Ikan belanak yang semula Rp 35.000 kini mencapai Rp 40.000 per kilogram. Kenaikan harga ini terjadi karena minimnya pasokan akibat nelayan yang tidak bisa melaut.
Pasokan Ikan Menipis, Lapak Pedagang Sepi
Minimnya hasil tangkapan membuat banyak pedagang di Pasar Tambaklorok kesulitan mendapatkan stok ikan. Beberapa pedagang bahkan memilih untuk menutup lapaknya karena tidak memiliki barang dagangan.
Biasanya, nelayan menyetorkan hasil tangkapan setiap hari, namun sejak beberapa hari terakhir, aktivitas ini terhenti. Akibatnya, pendapatan para pedagang mengalami penurunan drastis, bahkan hingga 50 persen atau lebih.
Dampak Cuaca Buruk Terhadap Nelayan
Cuaca ekstrem yang ditandai dengan gelombang tinggi dan angin kencang membuat para nelayan tidak bisa melaut sejak beberapa hari terakhir. Kondisi ini membuat pasokan ikan semakin menipis, dan harga berbagai jenis ikan melonjak.
Selain ikan dan kerang, harga kepiting dan cumi-cumi juga mengalami kenaikan, dengan selisih harga mencapai Rp 5.000 per kilogram dibandingkan harga normal.
Kenaikan harga ikan di Pasar Tambaklorok Semarang menjadi dampak nyata dari cuaca buruk yang melanda wilayah tersebut.
Nelayan yang tidak bisa melaut menyebabkan pasokan ikan berkurang, sehingga harga melonjak tajam. Situasi ini tidak hanya merugikan pedagang tetapi juga menyulitkan konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Jika kondisi cuaca terus berlanjut, maka harga ikan dan hasil laut lainnya berpotensi terus meningkat.(Kabarjawa)