
Kabar Jawa – Film Jumbo menjadi buah bibir di kalangan pencinta animasi Indonesia. Karya terbaru dari Visinema Studios ini telah memikat perhatian jutaan penonton hanya dalam waktu sepekan sejak resmi dirilis di bioskop pada 31 Maret 2025.
Prestasi ini tak hanya mencetak rekor baru, tetapi juga menjadi penanda kebangkitan film animasi lokal di tengah dominasi film horor di layar lebar Tanah Air.
Rekor Baru dalam Dunia Animasi Indonesia
Sejak penayangan perdananya, Jumbo sukses memikat lebih dari satu juta penonton hanya dalam tujuh hari. Angka ini mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Si Juki The Movie pada tahun 2017 dengan total 642.312 penonton.
Dengan capaian tersebut, film ini diyakini berpotensi menjadi film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa.
Kesuksesan Jumbo bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang dampaknya yang meluas hingga ke ranah internasional.
Film ini dijadwalkan tayang di 17 negara, termasuk Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat, mulai 17 Juni 2025 mendatang. Beberapa media internasional seperti Variety, The Express Tribune, dan IMDb turut memberikan sorotan dan pujian terhadap kualitas cerita dan visual film ini.
Apakah Film Jumbo Bisa Ditonton di Netflix?
Hingga saat ini, Jumbo hanya tersedia untuk ditonton di jaringan bioskop seluruh Indonesia. Film ini belum dirilis secara resmi di platform streaming seperti Netflix.
Para penggemar yang ingin menikmati film ini disarankan untuk membeli tiket melalui situs resmi bioskop seperti XXI, CGV, dan Cinepolis, atau langsung datang ke lokasi bioskop terdekat.
Namun mengingat pencapaian dan rencana distribusi globalnya, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat Jumbo akan hadir di layanan streaming seperti Netflix atau platform digital lainnya.
Kisah Menyentuh dalam Balutan Animasi
Film Jumbo mengangkat tema petualangan yang dibalut dengan sentuhan musikal dan pesan moral. Cerita berpusat pada Don, seorang anak laki-laki bertubuh besar yang kerap menjadi korban ejekan.
Julukan “Jumbo” yang disematkan padanya membuat Don merasa minder dan tidak percaya diri.
Untuk membuktikan bahwa ia memiliki potensi, Don memutuskan mengikuti ajang pencarian bakat di sekolah.
Ia merencanakan untuk menampilkan drama yang terinspirasi dari buku cerita peninggalan orang tuanya. Sayangnya, buku tersebut dicuri oleh teman yang sering mengganggunya, Atta, sehingga Don hampir menyerah.
Di tengah keputusasaannya, Don bertemu dengan Meri, seorang peri kecil dari dunia lain yang mencari orang tuanya.
Pertemuan ini menjadi awal dari perjalanan yang sarat dengan nilai persahabatan, keberanian, dan penemuan jati diri. Dalam perjalanannya bersama Meri, Don melewati berbagai tantangan yang tak hanya menguji fisik, tetapi juga emosinya.
Film ini menghadirkan cerita yang menyentuh dan relevan bagi segala usia, terutama anak-anak dan remaja yang sedang belajar menerima diri mereka sendiri.
Pemeran dan Pengisi Suara Bertabur Bintang
Film Jumbo tak hanya memukau dari sisi cerita, tetapi juga dari jajaran pengisi suaranya yang melibatkan nama-nama besar di industri hiburan Indonesia. Beberapa artis yang terlibat antara lain:
- Bunga Citra Lestari
- Ariel NOAH
- Prince Poetiray
- Graciella Abigail
- Yusuf Ozkan
- Quinn Salman
Selain itu, terdapat karakter-karakter unik seperti Mbek, Mbeek, dan Mbeeek yang diperankan oleh Angga Dwimas Sasongko, Chicco Jerikho, dan Ganindra Bimo. Semua karakter ini memperkaya dunia Jumbo dengan kepribadian dan suara khas yang mendalam.
Proses Produksi Jumbo: Kolaborasi Besar Anak Bangsa
Produksi Jumbo dimulai sejak tahun 2021, melibatkan lebih dari 420 kreator lokal serta dukungan dari lebih dari 20 studio kreatif di Indonesia.
Penulisan naskah dan perekaman suara bahkan dimulai sejak masa pandemi Covid-19, ketika para pengisi suara anak-anak masih berusia sangat muda.
Film ini disutradarai oleh Ryan Adriandhy, yang juga turut menulis skenario bersama Widya Arifianti. Posisi produser dipegang oleh Anggia Kharisma dan Novia Puspa Sari.
Untuk menyajikan kualitas visual yang maksimal, film ini menggunakan teknologi real-time virtual camera yang dikendalikan oleh Director of Photography (DOP) Arnand Pratikto. Teknologi ini membuat pergerakan kamera terasa lebih hidup dan emosional.
Durasi Film dan Segmentasi Usia
Dengan durasi sekitar 1 jam 42 menit, Jumbo menyuguhkan tontonan yang padat dan penuh makna. Meski kisahnya berfokus pada seorang anak, film ini layak ditonton oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa.
Genre yang diusung mencakup komedi, drama, dan fantasi, menjadikannya sebagai pilihan hiburan keluarga yang edukatif sekaligus menghibur.
Jumbo telah membuktikan bahwa film animasi karya anak bangsa mampu bersaing di level internasional. Dengan jalan cerita yang menyentuh, visual memukau, serta deretan aktor dan aktris papan atas sebagai pengisi suara, Jumbo menjadi bukti kemajuan perfilman Indonesia, khususnya dalam genre animasi.
Meski saat ini belum tersedia di Netflix, kemungkinan kehadirannya di platform streaming dalam waktu dekat tetap terbuka.
Sementara itu, bagi yang ingin merasakan pengalaman menonton Jumbo, datang langsung ke bioskop adalah pilihan terbaik.
Jadi, apakah kamu sudah siap mengikuti petualangan Don dan Meri dalam Jumbo?
***