
Kabarjawa – Sejarah dan misteri jeritan minta tolong yang bersal dari jembatan merah yang berada di kota Surabaya. Jembatan merah merupakan salah satu ikon bersejarah yang menyimpan berbagai kisah menarik, baik dari segi sejarah maupun misteri yang menyelimutinya.
Dibangun sejak zaman kolonial, jembatan ini tidak hanya menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia, tetapi juga menyimpan cerita-cerita mistis yang masih menjadi perbincangan hingga kini. Artikel ini akan mengupas sejarah panjang Jembatan Merah serta berbagai misteri yang terus menghantui lokasi tersebut.
Sejarah Jembatan Merah Surabaya
Jembatan Merah pertama kali dibangun sebagai hasil perjanjian antara Pakubuwono II dari Mataram dengan VOC pada 11 November 1743.
Kesepakatan ini mengakibatkan penyerahan beberapa wilayah, termasuk Surabaya, kepada VOC. Sejak saat itu, Jembatan Merah menjadi jalur penting dalam perdagangan di wilayah Kalimas dan Gedung Residensi Surabaya.
Pada masa kolonial, Surabaya menjadi salah satu kota pelabuhan tersibuk di Indonesia. Belanda melihat potensi ekonomi besar dari kota ini dan berupaya mempertahankan kendalinya atas wilayah tersebut. Jembatan Merah, sebagai penghubung vital di Surabaya, menjadi simbol dominasi Belanda atas wilayah strategis ini.
Namun, sejarah mencatat bahwa Jembatan Merah juga menjadi saksi perjuangan heroik rakyat Surabaya dalam Pertempuran 10 November 1945. Dalam pertempuran tersebut, rakyat Surabaya bertempur habis-habisan melawan tentara sekutu dan Belanda yang berusaha merebut kembali kota ini.
Salah satu peristiwa paling terkenal adalah tewasnya Brigjen Mallaby, seorang petinggi militer Belanda, yang jasadnya hingga kini tidak pernah ditemukan. Peristiwa berdarah ini menyebabkan sungai di bawah jembatan berubah warna menjadi merah, yang kemudian menjadi asal-usul nama Jembatan Merah.
Misteri di Jembatan Merah Surabaya
Selain menjadi saksi sejarah perjuangan bangsa, Jembatan Merah juga menyimpan banyak kisah mistis yang hingga kini masih sering diperbincangkan.
Banyak warga setempat mengaku mencium bau anyir di sekitar jembatan, namun sumber bau tersebut tidak pernah ditemukan. Selain itu, beberapa orang mengaku melihat penampakan makhluk tak kasat mata berkeliaran di sekitar jembatan.
Salah satu fenomena yang paling sering dilaporkan adalah suara jeritan minta tolong yang terdengar di sekitar jembatan, terutama pada malam hari.
Beberapa saksi mata bahkan mengaku melihat sosok yang tampak meminta pertolongan, diduga sebagai arwah para pejuang yang gugur dalam pertempuran dan kehilangan anggota tubuhnya.
Banyak kreator konten dan pencari pengalaman mistis mencoba melakukan uji nyali di Jembatan Merah, namun hingga kini belum ada bukti konkret yang bisa mengungkap kebenaran dari fenomena tersebut.
Beberapa orang berspekulasi bahwa bau anyir mungkin berasal dari faktor lingkungan, sementara suara misterius mungkin berasal dari faktor psikologis atau kebisingan sekitar.
Jembatan Merah Surabaya bukan sekadar jembatan biasa. Tempat ini adalah saksi bisu sejarah perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya. Di balik nilai sejarah yang tinggi, jembatan ini juga menyimpan berbagai kisah mistis yang hingga kini masih menjadi misteri.
Terlepas dari apakah cerita-cerita mistis tersebut benar atau hanya mitos, Jembatan Merah tetap menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin merasakan langsung atmosfer sejarah dan keunikan Kota Pahlawan ini.(Kabarjawa)