Kabarjawa – Tanjakan Kebrengan-Slukatan, yang berada di perbatasan Desa Kebrengan dan Slukatan, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo, menyimpan kisah-kisah mistis yang membuat bulu kuduk merinding. Terletak di samping kuburan desa, jalan ini menjadi satu-satunya akses menuju Desa Slukatan. Banyak warga mengaku mengalami kejadian aneh di tempat ini, terutama saat malam hari.
Kejadian Aneh di Tanjakan Kebrengan-Slukatan
Muhammad Yusuf, seorang warga setempat, menceritakan pengalaman horornya di kawasan tersebut. Suatu malam Jumat Kliwon, usai azan magrib, motornya mogok tiga kali di lokasi yang sama.
Awalnya, dia mendapati batang kayu besar menghalangi jalan sebelum tanjakan. Setelah bersama orang lain memindahkan kayu tersebut, motornya tiba-tiba mogok dengan rantai tersangkut pada gear.
Setelah berusaha selama 15 menit tanpa hasil, Yusuf akhirnya meninggalkan motornya dan pulang dengan menumpang orang lain.
Anehnya, saat motor diangkut pulang menggunakan mobil dan sampai di rumah, motor tersebut langsung bisa dinyalakan tanpa perbaikan yang berarti.
Pengalaman serupa terjadi dua kali lagi di lokasi yang sama, selalu bertepatan dengan waktu magrib. Pada kejadian ketiga, Yusuf membutuhkan bantuan kawannya yang ahli bengkel untuk memperbaiki motor. Perbaikan memakan waktu sekitar satu jam.
Penampakan Anak Kecil di Tengah Malam
Tidak hanya itu, warga lainnya juga mengalami kejadian ganjil di tanjakan Kebrengan-Slukatan. Ada cerita seorang pengendara yang dicegat anak kecil di tengah malam.
Anak tersebut meminta tumpangan dan minta diturunkan di tanjakan. Namun, sesaat setelah turun, anak itu tiba-tiba menghilang tanpa jejak.
Ada pula kejadian serupa di mana seorang pengemudi mobil melihat anak-anak kecil mencoba menghentikan kendaraannya.
Namun, saat mobil tidak berhenti, anak-anak tersebut mengejar dan kemudian lenyap begitu saja.
Tanjakan Kebrengan-Slukatan menyimpan banyak cerita mistis yang sulit dijelaskan secara logika.
Dari motor mogok hingga penampakan misterius, kawasan ini dikenal warga sebagai tempat yang harus diwaspadai, terutama saat malam hari.
Kejadian-kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian saat melintasi jalur yang dianggap memiliki nuansa mistis.(Kabarjawa)