Kabarjawa – Di balik sebuah bangunan tua di Jalan Raya Tanggulangin Nomor 36, Sidoarjo, terdapat cerita yang menggetarkan jiwa. Dulunya merupakan pabrik gula di era kolonial Belanda, bangunan ini berubah menjadi pabrik tekstil setelah Indonesia merdeka. Namun, sejak krisis moneter tahun 1999, pabrik tersebut ditutup permanen. Setelah itu, cerita-cerita mistis mulai bermunculan, membuat tempat ini menjadi magnet bagi mereka yang penasaran dengan dunia gaib. Berikut adalah kisah lengkap tentang misteri pabrik tekstil Tanggulangin.
Sejarah Pabrik Tekstil Tanggulangin
Awalnya, bangunan ini adalah pabrik gula yang dikelola oleh pemerintah kolonial Belanda. Setelah kemerdekaan Indonesia, fungsi bangunan dialihfungsikan menjadi pabrik tekstil yang sempat berjaya selama beberapa dekade. Namun, pukulan berat akibat krisis moneter tahun 1999 memaksa pabrik ini berhenti beroperasi. Kini, bangunan tersebut menjadi saksi bisu masa lalu dan menyimpan berbagai kisah seram yang sulit dilupakan.
Cerita Mistis yang Melekat
Keangkeran pabrik ini kian terasa saat malam tiba. Beberapa pengalaman menyeramkan diceritakan oleh Tony, seorang pedagang sate yang telah berjualan selama tiga tahun di depan pintu masuk pabrik. Ia memperingatkan siapapun agar tidak mencoba masuk ke dalam pabrik, dengan alasan bahaya yang mengintai.
Salah satu kisah yang membuat bulu kuduk merinding adalah seorang mahasiswa yang penasaran dan nekat masuk ke dalam pabrik. Saat keluar, mahasiswa tersebut ditemukan dalam kondisi lumpuh, hingga kini tidak ada yang mengetahui nasibnya. Selain itu, seorang paranormal yang mencoba menantang keberadaan “penunggu” pabrik juga mengalami kegagalan dan melarikan diri ketakutan.
Tony menambahkan, kejadian aneh juga kerap terjadi ketika ada yang berfoto di sekitar pabrik. Salah satu pelanggannya bahkan mengaku didatangi sosok noni Belanda setelah memotret area tersebut. Sosok itu baru menghilang setelah foto tersebut dihapus.
Sosok Penunggu dan Keberadaan Asrama Angker
Satpam yang menjaga pabrik sejak 1989 mengungkapkan bahwa pabrik ini memiliki luas sekitar 8 hektare dan dulunya memiliki beberapa rumah untuk karyawan. Ia mengaku selama 32 tahun tinggal di pabrik, dirinya dan keluarganya merasa aman. Namun, ia mengakui bahwa tempat paling angker justru terletak di asrama yang berada di sisi utara pabrik.
Bangunan asrama tersebut kini sudah sangat rapuh, dengan genting yang hilang dan tembok berlumut. Di belakang asrama, terdapat area pemakaman umum yang menambah suasana seram. Seorang ahli spiritual, M. Syaichu Amrullah, mengatakan bahwa asrama ini dihuni oleh beberapa makhluk halus, termasuk seorang wanita tua dengan tatapan tajam dan pocong besar.
Pabrik tekstil tua Tanggulangin bukan hanya menyimpan cerita masa lalu, tetapi juga kisah mistis yang sulit diterima nalar. Dari sosok noni Belanda hingga keberadaan makhluk halus di asrama, tempat ini menjadi daya tarik bagi mereka yang penasaran dengan dunia supranatural. Meski penuh misteri, kawasan ini tetap dilarang untuk dimasuki demi keamanan.(Kabarjawa)