Kabarjawa – Gunung Slamet merupakan salah satu gunung tertinggi di Jawa Tengah dengan ketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini berada di lima kabupaten, yakni Banyumas, Pemalang, Tegal, Brebes, dan Purbalingga. Dikenal sebagai Atap Jawa Tengah, Gunung Slamet memiliki jalur pendakian yang menantang sekaligus menyajikan keindahan alam yang luar biasa. Namun, di balik kemegahannya, gunung ini juga menyimpan berbagai kisah mistis yang masih dipercayai oleh masyarakat setempat dan para pendaki. Berikut adalah beberapa misteri dan mitos yang berkembang tentang Gunung Slamet.
1. Puncak Gunung Slamet sebagai Tempat Bersemayam Makhluk Gaib
Gunung Slamet dipercaya sebagai tempat bersemayam makhluk gaib. Masyarakat sekitar meyakini bahwa terdapat kerajaan gaib di puncaknya.
Keberadaan kerajaan ini sering dikaitkan dengan fenomena alam yang tidak biasa, seperti cahaya misterius yang muncul di malam hari.
Tradisi animisme dan dinamisme yang masih kental di daerah sekitar juga memperkuat kepercayaan bahwa gunung ini merupakan tempat tinggal roh halus.
2. Gerbang Kerajaan Gaib di Pos Samarantu
Salah satu lokasi yang dikenal angker adalah Pos Samarantu, yang berada di jalur pendakian via Guci. Pos ini terletak di antara pos 3 dan 4 pada ketinggian 2.200 mdpl. Nama “Samarantu” sendiri berasal dari kata “samar” dan “hantu”, yang menggambarkan suasana mistis di tempat ini. Konon, terdapat gerbang menuju kerajaan gaib yang berupa dua pohon besar yang berdiri sejajar. Beberapa pendaki melaporkan pengalaman aneh, seperti melihat sosok wanita cantik yang tiba-tiba menghilang atau mendengar suara gamelan di tengah malam.
3. Penampakan Manusia Kerdil di Gunung Slamet
Cerita tentang manusia kerdil sebagai penunggu Gunung Slamet juga banyak diperbincangkan. Menurut kesaksian masyarakat, makhluk ini memiliki tinggi sekitar 50-60 cm dengan kulit berwarna kemerahan.
Mereka dipercaya memiliki kemampuan menghilang dan terbang. Jejak kaki makhluk ini sering ditemukan di jalur pendakian maupun di sekitar perkampungan warga.
4. Makhluk Penguasa Gunung Slamet
Gunung Slamet juga diyakini memiliki sosok penguasa gaib yang disebut Dihanhyang atau Bahureksa. Makhluk ini dikenal dengan nama Mbah Jamur dan dipercaya sebagai perantara doa kepada Tuhan.
Sebagai bentuk penghormatan, masyarakat setempat sering mengadakan upacara ruwatan bumi agar terhindar dari bencana dan mendapatkan keselamatan.
Mitos Gunung Slamet yang Masih Diyakini
Selain cerita mistis, Gunung Slamet juga memiliki beberapa mitos yang terus berkembang di kalangan masyarakat, di antaranya:
1. Pulau Jawa Akan Terbelah Jika Gunung Slamet Meletus
Mitos ini berasal dari ramalan Jayabaya, seorang pujangga dari Kerajaan Kediri pada abad ke-12. Menurut kepercayaan, jika Gunung Slamet mengalami letusan besar, maka Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua bagian.
Gunung ini memang pernah meletus beberapa kali, salah satunya pada tahun 1786 yang menyebabkan kerusakan besar di sekitarnya.
2. Sosok Naga Air di Air Terjun Guci
Di kawasan wisata Air Terjun Guci, terdapat mitos tentang Siluman Naga Cerek yang bersemayam di dalamnya. Konon, banyak orang yang melakukan ritual pesugihan di tempat ini, terutama pada malam Jumat Legi atau Selasa Kliwon.
Namun, ritual ini dipercaya memiliki konsekuensi besar, termasuk tumbal nyawa dari anggota keluarga yang melakukan pesugihan.
3. Larangan dan Pantangan Saat Mendaki Gunung Slamet
Gunung Slamet memiliki sejumlah larangan yang harus dipatuhi oleh para pendaki agar perjalanan mereka selamat. Beberapa pantangan yang masih diyakini antara lain:
- Tidak berbicara sembarangan atau menggunakan kata-kata kasar.
- Tidak mengeluh berlebihan selama pendakian.
- Tidak buang air kecil atau besar sembarangan.
- Tidak memiliki niat buruk saat mendaki.
- Tidak menggunakan sumber mata air tanpa izin atau menebang pohon sembarangan.
Jika larangan tersebut dilanggar, dipercaya para penunggu gaib Gunung Slamet akan marah, yang dapat berakibat pada kejadian buruk seperti tersesat, sakit, atau bahkan kematian.