
KABAR JAWA – Jembatan Kali Elo di Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang ternyata juga menyimpan kisah mistis yang hingga kini masih dipercaya oleh masyarakat setempat.
Konon, di sekitar jembatan ini sering terlihat sosok arwah tanpa kepala yang berkeliaran, bahkan mengetuk pintu rumah warga di malam hari.
Usut punya usut, sosok ini merupakan korban dari kecelakaan tragis yang terjadi puluhan tahun lalu.
Arwah gentayangan tersebut diyakini terus mencari bagian tubuhnya yang hilang, membuat kawasan ini semakin terkenal dengan aura mistisnya.
Tragedi 1981: Kecelakaan Mengerikan di Jembatan Kali Elo
Legenda horor di Jembatan Kali Elo berawal dari peristiwa tragis yang terjadi pada tahun 1981, ketika sebuah kecelakaan maut merenggut nyawa 35 orang.
Insiden ini melibatkan Bus Sumber Waras dan sebuah Mitsubishi Colt, yang keduanya mengalami tabrakan hebat hingga terjun ke sungai.
Kecelakaan bermula saat Mitsubishi Colt T mencoba mendahului kendaraan di depannya dengan kecepatan tinggi.
Sayangnya, dari arah berlawanan, Bus Sumber Waras juga melaju dengan kecepatan yang sama.
Benturan keras pun tak terhindarkan dan kemudian menyebabkan bus itu terpental dan jatuh ke dalam Kali Elo, sementara Mitsubishi Colt mengalami kerusakan parah.
Tragedi ini menjadi semakin memilukan karena sebagian besar korban ditemukan dalam kondisi tidak utuh.
Ada yang kehilangan anggota tubuh, bahkan beberapa jasad sulit dikenali.
Dan yang paling menyedihkan adalah kematian korban sepasang pengantin baru.
Sejak kejadian tersebut, warga di sana mulai mengalami berbagai fenomena aneh yang dikaitkan dengan arwah-arwah korban kecelakaan tersebut.
Mitos Arwah Tanpa Kepala di Blondo
Masyarakat Blondo percaya bahwa beberapa korban kecelakaan tidak bisa menemukan ketenangan di alam baka.
Mereka yang kehilangan kepala akibat kecelakaan disebut-sebut masih berkeliaran di sekitar Jembatan Kali Elo, mencari bagian tubuhnya yang hilang.
Tak jarang, warga mengaku melihat sosok tanpa kepala berjalan di tepi jalan atau berdiri di pinggir jembatan saat malam hari.
Yang lebih mengerikan lagi, beberapa orang bahkan melaporkan kejadian pintu rumah mereka diketuk oleh arwah gentayangan, namun saat dibuka, tidak ada siapa pun di luar.
Fenomena ini semakin memperkuat keyakinan masyarakat bahwa Jembatan Kali Elo adalah tempat yang angker.
Hingga kini, masih banyak orang yang merasa merinding ketika melewati lokasi tersebut, terutama saat malam tiba.
Ritual Pengguna Jalan: Bunyi Klakson dan Berdoa
Kisah mistis Jembatan Kali Elo tak hanya menjadi legenda masyarakat setempat, tetapi juga berdampak pada kebiasaan para pengguna jalan yang melintas di sana.
Sebagai bentuk penghormatan dan untuk menghindari gangguan makhluk gaib, banyak pengemudi membunyikan klakson dan membaca doa saat melewati jembatan ini, terutama di malam hari.
Bahkan, ada kepercayaan bahwa setiap tanggal 1 Syuro, Jembatan Kali Elo sering menjadi lokasi kecelakaan.
Meskipun kebanyakan korban hanya mengalami luka ringan, peristiwa ini terus terjadi secara berulang selama bertahun-tahun, seolah-olah ada kekuatan mistis yang berperan dalam kejadian tersebut.
Kisah Mistis Dimanfaatkan Kriminal
Sayangnya, ketakutan masyarakat terhadap makhluk gaib di sekitar Jembatan Kali Elo kabarnya pernah dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dulu, ada sekelompok penjahat yang sengaja menyebarkan cerita tentang hantu tanpa kepala guna menakut-nakuti warga.
Dalam kondisi ketakutan, banyak orang menjadi lengah, dan saat itulah para pelaku melakukan aksi kejahatan, termasuk merampok rumah-rumah di sekitar Blondo.
Dihilangkannya Monumen Peringatan Kecelakaan
Sekadar informasi, dulunya, sebagai bentuk penghormatan terhadap korban kecelakaan besar di dekat Jembatan Kali Elo pernah berdiri sebuah monumen peringatannya
Monumen ini menjadi pengingat betapa mengerikannya insiden yang pernah terjadi di lokasi tersebut.
Namun, pada tahun 2000-an, saat dilakukan pelebaran jalan Magelang-Jogja, monumen ini dirobohkan.
Area yang sebelumnya menjadi tempat peringatan kecelakaan kini telah berubah menjadi jembatan timbang tikungan Blondo.
Meskipun monumen tersebut telah hilang, kisah tragis dan legenda mistis di Jembatan Kali Elo tetap hidup dalam ingatan masyarakat.
Jadi kesimpulannya, jembatan Kali Elo di Blondo, Kabupaten Magelang, bukan hanya saksi bisu tragedi maut pada tahun 1981, tetapi juga telah menjadi bagian dari mitos yang dipercaya hingga kini.
Sosok arwah tanpa kepala yang gentayangan, suara ketukan misterius di rumah warga, serta kecelakaan yang kerap terjadi pada waktu tertentu, semuanya menjadi bagian dari misteri yang menyelimuti jembatan ini.***