
Kabar jawa – Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. Selain menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa, niat juga menjadi syarat sahnya ibadah puasa.
Banyak yang bertanya, bagaimana bacaan niat puasa Ramadhan yang benar? dan kapan waktu yang tepat untuk membaca niat agar puasa sah? A
Artikel ini akan membahas secara lengkap bacaan niat puasa Ramadhan beserta waktu terbaik untuk mengucapkannya agar ibadah semakin sempurna.
Bacaan Niat Puasa Ramadhan
Niat dalam berpuasa sangat penting karena Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya segala amal itu tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Berikut adalah bacaan niat puasa Ramadhan dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:
1. Niat Puasa Ramadhan untuk Harian
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghodin ‘an ada’i fardhi ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.”
Niat ini dibaca setiap malam sebelum fajar, karena puasa wajib seperti Ramadhan harus didahului dengan niat di malam hari.
2. Niat Puasa Ramadhan Sekaligus Sebulan Penuh
Sebagian ulama membolehkan membaca niat puasa untuk sebulan penuh di awal Ramadhan, terutama bagi orang yang khawatir lupa membaca niat setiap malam. Berikut adalah niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كُلِّهِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma syahri ramadhana kullihi lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa sepanjang bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.”
Namun, pendapat yang lebih kuat adalah tetap membaca niat setiap malam untuk memastikan sahnya puasa.
Kapan Harus Membaca Niat Puasa Ramadhan Agar Sah?
Dalam madzhab Syafi’i dan Hambali, niat harus dilakukan sebelum fajar atau pada malam hari setelah Maghrib hingga sebelum waktu Subuh.
Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah ﷺ:
“Barang siapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan An-Nasa’i)
Berikut adalah waktu terbaik untuk membaca niat puasa:
Setelah shalat Isya – Bisa dilakukan saat berdoa setelah shalat malam.
Sebelum tidur malam – Agar tidak lupa membaca niat sebelum Subuh.
Saat sahur – Selama masih dalam rentang waktu sebelum terbit fajar.
Jika seseorang lupa berniat di malam hari, menurut sebagian ulama madzhab Maliki, ia tetap boleh berniat di pagi hari selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa, tetapi ini hanya berlaku untuk puasa sunnah. Untuk puasa wajib seperti Ramadhan, niat tetap harus dilakukan sebelum fajar.
Niat adalah syarat utama dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Bacaan niat puasa harus dilakukan setiap malam sebelum fajar agar puasa sah.
Bagi yang ingin lebih praktis, ada ulama yang membolehkan niat puasa sebulan penuh di awal Ramadhan.
Agar tidak lupa, biasakan membaca niat setelah shalat Isya atau sebelum tidur. Dengan niat yang benar, ibadah puasa akan lebih khusyuk dan diterima oleh Allah SWT. Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk menjalankan ibadah puasa dengan sempurna. Aamiin.