
Kabarjawa – Kisah Tragis Saang Raja Maespati, Harjuna Sasrabahu adalah seorang raja agung dari negeri Maespati yang terkenal makmur, tenteram, dan penuh kedamaian. Namun, keagungan itu perlahan memudar akibat keinginannya yang tak terbendung.
Terjerat dalam hawa nafsu duniawi, ia kehilangan segalanya, termasuk kejayaannya sebagai pemimpin. Kisah ini menjadi pelajaran berharga tentang akibat dari keserakahan dan ketidakpuasan yang berlebihan.
Keinginan Harjuna Sasrabahu yang Tak Berujung
Cinta yang membutakan membuat Harjuna Sasrabahu terjerumus dalam permintaan yang tidak masuk akal. Ia jatuh hati pada Citrawati, putri dari negeri Magada, yang bersedia menjadi permaisurinya dengan syarat berat: harus ada 800 wanita pengiring yang memiliki rupa, kecantikan, dan suara yang sama persis.
Meski permintaan ini telah dipenuhi, Citrawati masih menginginkan lebih. Ia meminta taman Sriwedari yang keindahannya menyerupai taman kahyangan.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut, Harjuna Sasrabahu memerintahkan Menteri kesayangannya, Sumantri, untuk membangun taman tersebut.
Sumantri yang kebingungan akhirnya mendapatkan bantuan dari adiknya, Sukasrana, seorang raksasa yang memiliki kemampuan luar biasa. Dengan mudah, Sukasrana membangun taman Sriwedari sesuai harapan Citrawati.
Kemunduran dan Kehancuran Maespati
Tak hanya membangun taman, Harjuna Sasrabahu bahkan rela bertriwikrama, mengubah dirinya menjadi raksasa raksasa demi membendung aliran sungai dan menciptakan danau buatan bagi sang permaisuri.
Namun, di tengah pesta dan kesenangan, ancaman datang. Rahwana berusaha menculik Citrawati, tetapi upayanya berhasil digagalkan oleh Sumantri yang bertempur sengit melawannya. Meski berhasil meremukkan sepuluh kepala Rahwana, Sumantri akhirnya tewas di tangan musuhnya.
Di tengah kekacauan itu, Harjuna Sasrabahu mengambil keputusan yang lebih mengejutkan: meninggalkan Maespati.
Ia memilih meninggalkan rakyatnya dalam penderitaan dan melakukan perjalanan tanpa tujuan, hanya untuk mencari kematian. Tindakannya menyebabkan kehancuran negerinya yang dulunya makmur.
Akhir Tragis Harjuna Sasrabahu
Dalam perjalanannya, Harjuna Sasrabahu akhirnya bertemu dengan Rama Parasu, inkarnasi sejati Dewa Wisnu. Pertarungan tak terhindarkan, dan Harjuna Sasrabahu harus menerima takdirnya. Rama Parasu menghancurkan tubuhnya dengan kapak sebagai bentuk penebusan dosa.
Kisah Harjuna Sasrabahu adalah cerminan dari manusia yang dikuasai oleh nafsu duniawi. Keinginan berlebihan akan kekayaan, kekuasaan, dan cinta dapat membawa kehancuran bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Pada akhirnya, manusia yang ingin mencapai kesempurnaan sejati harus melepaskan segala keterikatan duniawi. Kisah ini mengajarkan bahwa keserakahan hanya akan membawa penderitaan dan kehilangan segalanya.(Kabarjawa)