Kabarjawa – Baru-baru ini, fenomena tentang weton tulang wangi yang dikaitkan dengan malam 1 Suro menjadi perbincangan hangat di media sosial, khususnya di kalangan masyarakat Jawa. Unggahan di Twitter pada 17 Juli 2023 menunjukkan keluhan beberapa orang dengan weton tulang wangi yang mengalami gejala fisik yang tak biasa, seperti badan panas, mual, dan tidur yang terganggu.
Banyak yang penasaran, apa sebenarnya yang dimaksud dengan weton tulang wangi dan bagaimana kaitannya dengan malam 1 Suro yang dipercaya sebagai waktu penuh magis oleh sebagian orang Jawa?
Apa Itu Weton?
Dalam tradisi budaya Jawa, weton adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada hari kelahiran seseorang, yang dihitung berdasarkan kombinasi antara hari dalam seminggu dan pasaran Jawa. Hari dalam seminggu seperti Senin, Selasa, Rabu, dan seterusnya, digabungkan dengan lima jenis pasaran Jawa: Pahing, Wage, Kliwon, Pon, dan Legi.
Kombinasi antara hari dan pasaran ini dipercaya memberikan gambaran tentang watak dan takdir seseorang. Setiap weton menggambarkan karakteristik tertentu dalam kehidupan individu.
Mengenal Weton Tulang Wangi
Weton tulang wangi, juga dikenal sebagai balung kuning, adalah sebutan bagi mereka yang lahir pada kombinasi hari tertentu dengan pasaran yang spesifik. Sebagai contoh, weton tulang wangi dapat ditemukan pada mereka yang lahir di hari Senin Kliwon, Rabu Kliwon, Selasa Legi, atau Kamis Wage.
Menurut ahli sejarah dan budaya Jawa, Tundjung Wahadi Sutirto, orang dengan weton ini dikenal memiliki daya tarik yang kuat, bahkan hingga menyentuh dunia gaib. Hal ini membuat mereka sangat peka terhadap lingkungan, baik yang kasat mata maupun yang tidak terlihat oleh orang lain.
Weton Tulang Wangi dan Mitologi Malam 1 Suro
Dalam tradisi Jawa, malam 1 Suro dianggap sebagai malam yang penuh magis dan mistis, di mana diyakini roh para leluhur datang mengunjungi tempat-tempat di dunia manusia. Karena weton tulang wangi dikaitkan dengan kedekatan dengan makhluk halus atau astral, seseorang dengan weton ini dipercaya bisa terpengaruh oleh energi negatif dari roh-roh tersebut.
Oleh karena itu, para ahli budaya Jawa menyarankan agar mereka yang memiliki weton tulang wangi untuk lebih mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa, baik melalui doa maupun meditasi, guna menjaga keseimbangan energi mereka.
Reaksi Warganet: Pengalaman Sejenis dengan Weton Tulang Wangi
Beberapa pengguna media sosial mengungkapkan pengalaman mereka yang mirip dengan gejala yang disebutkan dalam unggahan viral tentang weton tulang wangi. Mereka yang memiliki weton ini melaporkan merasa demam, lelah, pusing, serta tidur yang terganggu, serupa dengan keluhan yang disebutkan dalam unggahan tersebut.
Hal ini menambah kepercayaan bahwa weton tulang wangi memang berhubungan erat dengan fenomena spiritual tertentu, terutama saat malam 1 Suro tiba.
Fenomena weton tulang wangi yang dikaitkan dengan malam 1 Suro semakin menarik perhatian banyak orang, terutama mereka yang percaya akan kekuatan magis dan mistis yang ada dalam budaya Jawa. Weton tulang wangi diyakini memberikan pengaruh besar pada karakter dan kehidupan seseorang, serta memiliki hubungan dengan alam gaib.
Bagi mereka yang memiliki weton ini, disarankan untuk meningkatkan kedekatan dengan Sang Pencipta sebagai langkah preventif dalam menjaga keseimbangan diri. Apakah Anda juga merasakan gejala yang serupa dengan weton tulang wangi?(Kabarjawa)