
Kabarjawa – Kalender Jawa 21 Februari 2025, merupakan sistem penanggalan tradisional yang digunakan masyarakat Jawa untuk menentukan hari baik, mengenal karakter seseorang, hingga merencanakan berbagai kegiatan penting. Weton dihitung berdasarkan kombinasi antara hari dalam kalender Masehi dengan siklus pasaran dalam penanggalan Jawa.
Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang Weton tanggal 21 Februari 2025, termasuk makna, neptu, serta hubungannya dengan kalender Jawa dan Hijriyah.
Kalender 21 Februari 2025 dalam Penanggalan Jawa
Tanggal 21 Februari 2025 jatuh pada hari Jumat, yang dalam penanggalan Jawa bertepatan dengan 22 Ruwah 1958 Je. Berdasarkan siklus pasaran Jawa, tanggal ini memiliki pasaran Wage, sehingga Weton yang terbentuk adalah Jumat Wage.
Berikut rincian lengkapnya:
- Hari: Jumat
- Hijriyah: 22 Syaban 1446 H
- Jawa: 22 Ruwah 1958 Je
- Pasaran: Wage
- Weton: Jumat Wage
- Neptu: 10 (Jumat 6 + Wage 4)
- Rakam: Nuju Pati
- Paarasan: Aras Pepet
- Wuku: Landep
- Tahun Jawa: Je
Cara Menghitung Weton Jawa
Dalam perhitungan Weton, setiap hari dalam seminggu dan setiap pasaran memiliki nilai angka tertentu:
Nilai Hari dalam Seminggu:
- Senin: 4
- Selasa: 3
- Rabu: 7
- Kamis: 8
- Jumat: 6
- Sabtu: 9
- Minggu: 5
Nilai Pasaran Jawa:
- Legi: 5
- Pahing: 9
- Pon: 7
- Wage: 4
- Kliwon: 8
Untuk menghitung Weton, jumlahkan nilai hari dan nilai pasaran. Karena 21 Februari 2025 jatuh pada hari Jumat (6) dengan pasaran Wage (4), maka neptu yang dihasilkan adalah 10.
Makna Weton Jumat Wage
Dalam primbon Jawa, Weton memiliki arti penting dalam menentukan karakter seseorang dan meramalkan nasibnya. Weton Jumat Wage dengan neptu 10 memiliki beberapa ciri khas:
- Rakam: Nuju Pati, yang dalam kepercayaan Jawa menggambarkan tantangan atau cobaan dalam hidup.
- Paarasan: Aras Pepet, menunjukkan karakter yang memiliki daya juang tinggi dan tidak mudah menyerah.
- Wuku: Landep, yang berarti ketajaman dalam berpikir dan mengambil keputusan.
Weton 21 Februari 2025 jatuh pada Jumat Wage, dengan neptu 10, bertepatan dengan tanggal 22 Ruwah 1958 Je dalam penanggalan Jawa. Dalam primbon Jawa, Weton ini memiliki makna yang kuat dan sering digunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan berbagai aspek kehidupan, termasuk pernikahan, usaha, dan perjalanan spiritual.
Mengetahui Weton seseorang dapat memberikan wawasan tambahan mengenai karakter serta potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu, memahami makna Weton tetap menjadi bagian penting dalam tradisi masyarakat Jawa hingga saat ini.(Kabarjawa)