
Kabarjawa – Operasi Keselamatan Semeru 2025 resmi digelar di Jawa Timur dengan melibatkan ribuan personel gabungan. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas serta menciptakan kondisi yang lebih tertib menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.
Dengan adanya operasi ini, diharapkan dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di jalan raya.
Ribuan Personel Gabungan Dikerahkan
Sebanyak 4.488 personel diterjunkan dalam Operasi ini. Personel yang dikerahkan tidak hanya berasal dari Ditlantas Polda Jatim, tetapi juga melibatkan berbagai instansi terkait.
Mereka akan disebar ke berbagai wilayah di Jawa Timur selama 14 hari ke depan untuk memastikan kelancaran operasi ini.
Selain pengawasan langsung, petugas juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Fokus dan Sasaran Operasi Keselamatan Semeru 2025
Operasi ini menargetkan berbagai jenis pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Beberapa di antaranya meliputi:
- Pengendara yang menerobos lampu merah
- Penggunaan helm yang tidak sesuai standar
- Kendaraan yang menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis
- Pengendara di bawah umur yang belum memenuhi syarat berkendara
Dengan adanya operasi ini, diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas serta mematuhi aturan yang berlaku.
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Operasi Keselamatan Semeru juga merupakan bagian dari upaya menciptakan kondisi yang kondusif menjelang Operasi Ketupat 2025.
Melalui penegakan hukum dan edukasi kepada masyarakat, diharapkan terjadi perubahan perilaku dalam berkendara yang lebih disiplin dan bertanggung jawab.
Operasi Keselamatan Semeru diharapkan mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan kesadaran pengendara di Jawa Timur.
Dengan diterjunkannya ribuan personel dan difokuskannya operasi pada berbagai pelanggaran utama, masyarakat diimbau untuk lebih patuh terhadap peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.(Kabarjawa)