Kabarjawa – Hujan deras yang mengguyur kawasan Gunung Wilis selama lima jam menyebabkan bencana longsor dan banjir di beberapa titik di Kabupaten Madiun. Salah satu dampak longsor jalur Madiun terparah adalah tertutupnya akses utama dari Kecamatan Kare menuju objek wisata Telaga Ngebel Ponorogo. Longsoran material tanah dan batu yang menutupi jalan membuat kendaraan roda empat tidak dapat melintas.
Longsor di Jalur Madiun – Telaga Ngebel Ponorogo
Longsor terjadi pada Selasa sore (28/1/2025) akibat hujan lebat sejak pukul 11.00 WIB hingga sore hari. Material longsor berasal dari lereng Gunung Wilis dengan panjang sekitar 20 meter dan ketinggian mencapai 30 meter. Kondisi ini menyebabkan gangguan mobilitas, terutama bagi wisatawan dan warga yang biasa menggunakan jalur tersebut.
Saat ini, hanya kendaraan roda dua yang bisa melewati jalur tersebut dengan hati-hati. Upaya pembersihan sedang dilakukan oleh gabungan tim dari TNI, Polri, BPBD, serta warga sekitar.
Dampak Banjir di Kecamatan Saradan dan Mejayan
Selain longsor, hujan deras juga memicu banjir di Kecamatan Saradan dan Mejayan. Beberapa rumah warga dilaporkan terendam air, dan pihak BPBD masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang terdampak serta kerugian yang ditimbulkan.
Tim BPBD Kabupaten Madiun telah turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir dan longsor. Upaya evakuasi serta mitigasi bencana terus dilakukan guna meminimalisir risiko lebih lanjut.
Upaya Penanganan dan Normalisasi Jalur
Sejak Rabu pagi (29/1/2025), tim gabungan TNI-Polri dan BPBD dengan bantuan warga setempat mulai membersihkan material longsor yang menutup jalan. Proses ini dilakukan secara bertahap untuk memastikan jalur kembali dapat dilalui kendaraan roda empat.
Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama bagi yang hendak melintas di daerah rawan longsor saat curah hujan tinggi. Pemerintah daerah juga mengingatkan warga di sekitar Gunung Wilis untuk terus memantau perkembangan cuaca guna menghindari risiko bencana susulan.
Bencana longsor dan banjir yang terjadi akibat hujan deras di kawasan Gunung Wilis berdampak pada mobilitas warga dan wisatawan, khususnya menuju Telaga Ngebel Ponorogo.
Tim gabungan terus berupaya melakukan pembersihan dan normalisasi akses agar jalur kembali dapat dilalui dengan aman. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terkini dari pihak berwenang.(Kabarjawa)